Plint Lantai Kayu, Ada Jati Dan Merbau, Ini Harganya
Dalam dunia desain interior, detail kecil sering kali menjadi pembeda utama antara ruangan biasa dan ruangan yang terlihat mewah. Salah satu elemen penting yang sering terabaikan adalah plint lantai kayu.
Apa itu plint atau skrirting, apa kelebihan kekurangan, harga dan jenis kayu yang digunakan untuk Plint lantai kayu, disini kita akan bahas lengkap
Apa Itu Plint?
Plint, juga dikenal sebagai skirting board atau baseboard, adalah trim yang dipasang di sepanjang dasar dinding di atas lantai.
Plint atau skirting board berfungsi menutup pertemuan antara dinding dan lantai sehingga memberikan tampilan yang rapi sekaligus melindungi dinding dari benturan atau noda. Dari sekian banyak pilihan material, plint kayu Jati dan kayu Merbau menjadi dua opsi terbaik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memberikan nilai estetika tinggi.
Kelebihan Plint Lantai Kayu
1. Estetika yang Menarik
Salah satu kelebihan utama dari plint lantai kayu adalah estetika yang ditawarkannya. Kayu memiliki keindahan alami yang dapat meningkatkan tampilan ruangan, memberikan kesan hangat dan elegan. Plint kayu juga bisa diukir atau dibentuk sesuai dengan selera, menambah nilai artistik pada ruangan.
2. Perlindungan Dinding
Plint lantai kayu berfungsi sebagai pelindung bagi dinding dari berbagai kerusakan. Ini dapat melindungi dinding dari goresan, benturan, dan kotoran yang mungkin terjadi akibat aktivitas sehari-hari, seperti memindahkan furnitur atau membersihkan lantai.
3. Menyembunyikan Kabel dan Celah
Plint lantai kayu dapat digunakan untuk menyembunyikan kabel listrik atau kabel lainnya yang dapat merusak estetika ruangan. Selain itu, plint ini juga dapat menutupi celah antara dinding dan lantai, memberikan tampilan yang lebih rapi dan bersih.
4. Kekuatan dan Keawetan
Kayu adalah material yang kuat dan tahan lama. Plint lantai kayu, jika dirawat dengan baik, dapat bertahan selama bertahun-tahun. Kayu memiliki kemampuan untuk menahan tekanan dan benturan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk plint yang sering terkena aktivitas fisik.
5. Beragam Pilihan Desain
Plint lantai kayu tersedia dalam berbagai desain, ukuran, dan warna. Ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik rumah untuk memilih plint yang sesuai dengan gaya dan tema interior rumah mereka. Anda bisa memilih dari berbagai jenis kayu, mulai dari yang berwarna terang hingga gelap, sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.
6. Mudah untuk Dicat Ulang
Salah satu keunggulan plint kayu adalah kemudahan dalam perawatan dan perubahan tampilan. Plint kayu dapat dicat ulang atau dipernis sesuai kebutuhan, memungkinkan Anda untuk memperbarui tampilan ruangan tanpa harus mengganti seluruh plint.
7. Nilai Tambah pada Properti
Menggunakan plint lantai kayu dapat meningkatkan nilai jual properti Anda. Calon pembeli sering kali lebih tertarik pada rumah yang memiliki elemen kayu asli karena mereka memahami kualitas dan keawetan yang ditawarkan oleh material ini.
Kekurangan Skirting lantai kayu
1. Biaya yang Tinggi
Salah satu kekurangan utama dari plint lantai kayu adalah biayanya yang tinggi. Kayu berkualitas tinggi, terutama kayu keras seperti jati atau oak, bisa sangat mahal. Selain itu, biaya pemasangan juga bisa tinggi jika Anda memerlukan jasa profesional.
2. Pemeliharaan yang Memerlukan Perhatian
Plint lantai kayu memerlukan pemeliharaan rutin untuk menjaga keindahan dan keawetannya. Ini termasuk pembersihan, pengecatan ulang, dan pemolesan untuk melindungi permukaan kayu dari kerusakan.
3. Sensitif Terhadap Kelembaban
Kayu adalah material yang sensitif terhadap kelembaban. Plint lantai kayu dapat mengembang, melengkung, atau bahkan membusuk jika terkena air atau kelembaban tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelembaban ruangan dalam batas normal dan menghindari kontak langsung dengan air.
4. Pemasangan yang Rumit
Pemasangan plint lantai kayu bisa lebih rumit dibandingkan dengan jenis plint lainnya. Proses instalasi yang tepat memerlukan keahlian dan pengalaman untuk memastikan bahwa plint terpasang dengan baik dan tidak mudah rusak. Ini berarti Anda mungkin perlu menyewa profesional untuk melakukan pemasangan.
5. Perubahan Warna Seiring Waktu
Kayu dapat mengalami perubahan warna seiring waktu akibat paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya. Warna kayu bisa memudar atau menjadi lebih gelap, tergantung pada kondisi penggunaannya. Perubahan ini bisa mempengaruhi penampilan keseluruhan plint.
6. Potensi Kerusakan Akibat Goresan
Plint lantai kayu rentan terhadap goresan dan bekas penggunaan sehari-hari. Goresan dari furnitur atau hewan peliharaan bisa merusak penampilan plint. Oleh karena itu, perlu menggunakan pelindung di bawah furnitur dan memotong kuku hewan peliharaan secara rutin untuk mengurangi risiko goresan.
7. Tidak Cocok untuk Semua Ruangan
Plint lantai kayu mungkin tidak cocok untuk semua ruangan, terutama area yang rentan terhadap kelembaban tinggi seperti kamar mandi atau dapur. Di ruangan-ruangan ini, plint dari material tahan air mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Harga Plint Lantai Kayu Jati Dan Merbau
1. Plint lantai kayu jati
- Type; Plint
- Species ; Kayu Jati Grade.A
- Profil.R
- Ukuran; 1x9x100cm Up
- Unfinish
- Harga; Rp.100,000/m
Info product : Harga & Spesifikasi Lantai Kayu Jati Perhutani Terlengkap
2. Plint lantai kayu Merbau
- Type; Plint
- Species ; Kayu Merbau
- Profil.R
- Ukuran; 1x9x100cm Up
- Unfinish
- Harga; Rp.100,000/m
- Harga tidak termasuk Pasang.
- Biaya pasang Plin; Rp.20,000/m termasuk Finishing.
Info product lantai : Lantai Kayu Merbau Dari Ukuran harga dan Spesifikasi Lengkap
Cara Memilih Plint yang Tepat
Memilih plint lantai kayu bukan sekadar perkara estetika, tetapi juga tentang fungsi, keserasian desain, dan ketahanan jangka panjang. Berikut beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan:
1. Ukuran dan Proporsi
Plint hadir dalam berbagai ukuran, mulai dari tinggi 5 cm hingga lebih dari 15 cm. Aturan dasarnya:
- Plint rendah (5–7 cm) cocok untuk ruangan kecil atau dengan plafon rendah, agar tidak membuat ruangan terasa sempit.
- Plint sedang (8–12 cm) adalah pilihan paling umum untuk rumah dengan plafon standar 2,7–3 m.
- Plint tinggi (12–15 cm ke atas) ideal untuk rumah dengan plafon tinggi atau desain klasik yang menonjolkan kemewahan.
Pemilihan ukuran yang proporsional akan membuat transisi antara dinding dan lantai terlihat harmonis, bukan berlebihan atau terlalu sederhana.
2. Material Plint
- Kayu solid (Jati dan Merbau): menawarkan kekuatan, keindahan serat alami, serta daya tahan terhadap rayap dan kelembapan. Cocok untuk hunian premium dan jangka panjang.
- MDF (Medium-Density Fiberboard): lebih ekonomis, mudah dibentuk, dan tersedia dalam banyak pilihan finishing. Namun, ketahanannya lebih rendah dibanding kayu solid, terutama terhadap air.
- PVC atau UPVC: pilihan modern, tahan lembap, ringan, dan perawatannya mudah. Cocok untuk ruangan yang sering terpapar air, seperti dapur.
3. Warna dan Finishing
Plint dapat menjadi elemen yang menyatu atau kontras dengan lantai dan dinding:
- Finishing alami kayu (clear coat atau PU): menonjolkan keindahan serat kayu, cocok untuk lantai kayu Jati atau Merbau.
- Plint cat putih atau warna solid: memberikan kesan modern, bersih, dan minimalis, terutama bila dipadukan dengan lantai parket atau vinyl.
- Finishing warna gelap: menciptakan aksen tegas dan cocok untuk ruangan bergaya elegan atau industrial.
4. Gaya dan Desain Plint
Desain plint bisa sederhana (flat) hingga berprofil klasik.
- Modern minimalis: plint tipis, rata, dengan garis lurus sederhana.
- Klasik elegan: plint berprofil atau dengan detail ukiran halus, menghadirkan kesan mewah.
Tips Pemasangan Plint
Selain memilih plint yang tepat, teknik pemasangan juga menentukan hasil akhir yang rapi dan tahan lama.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai, pastikan semua kebutuhan siap:
- Plint kayu sesuai ukuran ruangan
- Lem kayu berkualitas atau paku finishing
- Gergaji potong halus untuk kayu
- Meteran, pensil, dan waterpass untuk pengukuran akurat
- Sealant atau wood filler untuk menutup celah
2. Pengukuran yang Akurat
Lakukan pengukuran dinding dengan teliti, terutama pada sudut-sudut ruangan. Potong plint dengan sudut 45° untuk pertemuan di pojok ruangan agar terlihat seamless. Gunakan waterpass untuk memastikan plint terpasang lurus, tidak miring.
3. Teknik Pemasangan
- Mulai dari sudut ruangan. Pemasangan dari pojok memudahkan penyesuaian panjang dan sudut.
- Gunakan lem kayu + paku finishing. Kombinasi ini membuat plint menempel kuat pada dinding dan tidak mudah lepas.
- Ratakan setiap segmen. Jangan biarkan ada celah antara dinding dan plint.
4. Finishing Akhir
Setelah semua terpasang, lakukan langkah finishing untuk tampilan profesional:
- Tutup celah kecil atau sambungan dengan sealant, wood filler, atau silikon.
- Haluskan permukaan jika ada bagian yang kasar, lalu lakukan pengecatan atau finishing ulang bila perlu.
- Bersihkan sisa lem atau debu kayu agar hasil akhir tampak bersih dan rapi.
Untuk informasi lebih lanjut tentang plint dan produk terkait lainnya, kunjungi Halaman : Harga Lantai Kayu Parket 2025 Mulai Rp 160 Ribu/m² atau hubungi tim ahli kami untuk konsultasi gratis.