Mengenal Lantai Kayu Sungkai Yang Dulu jadi Primadona
Kayu sungkai, mungkin orang orang jarang mengenal nama kayu ini. Hal ini wajar karena memang penggunaannya tidak terlalu banyak digunakan di masyarakat dibandingkan dengan kayu merbau ataupun kayu jati.
Tapi sebelum itu sungkai perah kami jadikan salah satu produk lantai kayu. Hal ini bukan tanpa alasan karena lantai kayu sungkai memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan kayu konvensional untuk dijadikan lantai seperti jati dan merbau.
Selengkapnya : Harga & Spesifikasi Lantai Kayu Jati Perhutani Terlengkap
Di kesempatan kali ini kami kiosparquet.com akan membagikan beberapa ulasan penting tentang fakta dan ciri kayu sungkai dan bagaimana kualitasnya untuk dijadikan lantai rumah anda. Simak terus pembahasan ini.
Mengenal Kayu Sungkai
Kayu Sungkai berasal dari pohon Peronema canescens, yang banyak tumbuh di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Pohon ini memiliki tinggi hingga 30 meter dengan batang lurus, menjadikannya sumber material kayu yang cukup melimpah.
Dalam industri perkayuan, kayu Sungkai sering dimanfaatkan untuk:
- Furnitur rumah tangga (lemari, meja, kursi).
- Pintu dan kusen.
- Veneer (lapisan kayu tipis untuk dekorasi).
- Dan tentu saja, lantai kayu (parquet flooring).
Ciri-Ciri Lantai Kayu Sungkai
Berikut beberapa ciri khas lantai kayu Sungkai yang bisa Anda jadikan pertimbangan:
1. Warna & Tampilan Serat
- Warna dasar kayu Sungkai adalah cokelat muda hingga kuning keemasan.
- Memiliki serat lurus yang halus, sehingga tampak elegan.
- Cocok untuk rumah minimalis, modern, maupun skandinavia.
2. Tingkat Keras & Kekokohan
- Kekerasan kayu Sungkai tergolong sedang (tidak sekeras jati atau ulin).
- Daya tahan terhadap tekanan cukup baik, namun tetap lebih lunak dibanding kayu merbau.
- Dengan perawatan yang tepat, lantai kayu Sungkai bisa awet hingga bertahun-tahun.
3. Tingkat Keawetan
- Ketahanan terhadap rayap dan jamur masih di bawah kayu jati.
- Biasanya membutuhkan lapisan finishing atau coating tambahan agar lebih awet.
4. Harga Lebih Terjangkau
- Harga lantai kayu Sungkai umumnya lebih rendah dibanding jati atau merbau.
- Hal ini membuatnya populer untuk rumah tinggal dengan budget menengah.
Selengkapnya : Lantai Kayu Merbau Dari Ukuran harga dan Spesifikasi Lengkap
Spesifikasi Teknis Kayu Sungkai
| Aspek Teknis | Detail Kayu Sungkai |
|---|---|
| Nama Lokal & Ilmiah | Kayu Sungkai (Peronema canescens) |
| Asal & Persebaran | Banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan beberapa daerah Jawa |
| Warna Kayu | Kuning muda hingga cokelat pucat dengan serat lurus yang jelas |
| Tekstur | Halus – sedang, dengan kilau alami |
| Kekerasan (Hardness) | Moderat, tidak sekeras jati atau ulin, tetapi lebih keras dibanding albasia |
| Kerapatan (Density) | ± 560 – 650 kg/m³ (kelas sedang) |
| Tingkat Keawetan | Kelas III (cukup tahan, tetapi memerlukan finishing & perawatan) |
| Tingkat Kekuatan | Kelas II – III (cukup kuat untuk interior & furnitur, tidak cocok untuk outdoor berat) |
| Muai Susut | Sedang, perlu pengeringan yang tepat agar stabil |
| Kemudahan Diolah | Mudah dipotong, dipaku, dilem, dan difinishing |
| Penggunaan Umum | Lantai kayu interior, furnitur, panel dinding, kusen, pintu, hingga dekorasi rumah |
Keunggulan Dang Kekurangan Lantai Kayu Sungkai
Lantai kayu sungkai ada baiknya digunakan dalam ruangan tertutup (indoor), karena kayu sungkai termasuk kayu tidak tahan terhadap cuaca. Di bawah ini kami uraikan beberapa kelebihan dan kekurangan dari lantai kayu sungkai yang akan bermanfaat ketika sebelum anda gunakan secara langsung di rumah.
Kelebihan Lantai Kayu Sungkai
- Warna Natural yang Hangat
Kayu Sungkai memiliki warna krem hingga kuning keemasan dengan serat lurus yang indah. Warna ini sangat cocok untuk menciptakan suasana ruangan yang hangat, elegan, dan alami tanpa terasa terlalu gelap. - Tekstur Serat yang Menarik
Serat kayu Sungkai cenderung jelas dan tegas, memberikan nilai estetika tinggi. Banyak desainer interior menyukai Sungkai karena tampilannya unik namun tetap sederhana. - Harga Lebih Terjangkau
Dibandingkan kayu Jati atau Ulin, kayu Sungkai lebih ekonomis. Hal ini menjadikannya alternatif terbaik bagi Anda yang ingin lantai kayu asli dengan harga lebih ramah. - Mudah di Finishing
Sungkai memiliki pori-pori cukup besar, sehingga mampu menyerap cat, melamine, atau pelapis dengan baik. Hasil finishing tampak halus dan elegan, baik untuk warna natural maupun warna lebih gelap. - Ramah Lingkungan
Sungkai termasuk jenis kayu yang cukup cepat tumbuh di hutan tanaman industri (HTI). Dengan pengelolaan yang tepat, pemanfaatannya lebih berkelanjutan dibanding kayu langka. - Nyaman untuk Lantai Interior
Dengan kekerasan menengah, lantai kayu Sungkai terasa nyaman saat dipijak, tidak terlalu keras maupun terlalu lunak. Cocok untuk area dalam rumah seperti ruang tamu, kamar tidur, hingga ruang keluarga.
Kekurangan Lantai Kayu Sungkai
- Ketahanan Terhadap Cuaca Outdoor Rendah
Kayu Sungkai kurang cocok untuk area luar ruangan (outdoor) seperti decking taman atau teras, karena lebih rentan terhadap kelembapan tinggi dan perubahan cuaca ekstrem. - Rentan Serangan Rayap
Dibanding kayu keras seperti Jati atau Ulin, Sungkai relatif lebih mudah diserang rayap jika tidak diberi perlakuan pengawetan (treatment). Oleh karena itu, sangat disarankan menggunakan pelapis anti rayap. - Kekerasan Menengah
Walau cukup kuat untuk pemakaian interior, Sungkai tidak sekeras kayu Jati atau Merbau. Jika terkena beban sangat berat atau goresan tajam, lantai bisa lebih cepat menunjukkan bekas. - Perlu Perawatan Berkala
Agar tampilannya tetap menawan, lantai kayu Sungkai membutuhkan perawatan rutin, seperti pembersihan khusus, penggunaan pelapis ulang, dan perlindungan dari kelembapan berlebih. - Perubahan Warna Seiring Waktu
Sama seperti jenis kayu lainnya, warna kayu Sungkai dapat berubah (sedikit menggelap) jika terpapar cahaya matahari dalam jangka panjang.
Alasan Kayu Sungkai Sudah Tidak Tersedia Sebagai Lantai Kayu
Kayu ini dikenal memiliki serat indah, warna cerah, dan karakteristik yang cocok untuk berbagai kebutuhan interior. Namun, kini jika Anda mencari lantai kayu berbahan sungkai di pasaran, kemungkinan besar sudah tidak akan menemukannya lagi.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita bahas lebih detail.
Kekuatan Kayu Terbatas
- Kayu Sungkai termasuk kategori kelas kuat III–IV, artinya tidak sekuat kayu Jati atau Merbau yang masuk kelas I–II.
- Tingkat kekerasan yang rendah membuatnya mudah tergores, penyok, atau retak jika dipasang sebagai lantai.
Tingkat Keawetan Rendah
- Masuk kategori kelas awet III–IV, sehingga rentan terhadap rayap, jamur, dan kelembapan.
- Jika dipasang sebagai lantai, umur pakainya jauh lebih pendek dibanding kayu keras lainnya.
Mudah Mengalami Muai Susut
- Kayu Sungkai cukup sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan.
- Akibatnya, lantai kayu bisa cepat melengkung atau mengangkat (warping).
Persediaan Kayu yang Terbatas
- Hutan sungkai di Indonesia mulai berkurang, dan sebagian besar kayu ini lebih diprioritaskan untuk furnitur atau kebutuhan lain.
- Hal ini membuatnya tidak lagi diproduksi massal untuk kebutuhan flooring.
Tidak Efisien untuk Jangka Panjang
- Jika dibandingkan dengan harga dan biaya perawatan, kayu Sungkai tidak memberikan nilai investasi yang baik.
- Konsumen lebih memilih kayu Jati, Merbau, atau bahkan alternatif sintetis yang jauh lebih tahan lama.
Sehingga walaupun harga lantai kayu sungkai ini sangat terjangkau dan memiliki motif lebih cerah dibandingkan kayu jati, tapi dengan ketahanannya yang tidak terlalu lama membuat kayu sungkai ini rentan jika digunakan untuk lantai kayu dalam ruangan anda.
Alhasil, banyak orang lebih memilih lantai kejati atau merbau untuk dijadikan lantai kayu di ruangannya sebab sudah terjamin kualitasnya. Indah juga dipandang dan bisa menjadi investasi jangka panjang yang sudah real terbukti apa adanya.
Demikian pembahasan kali ini mengenai lantai kisungkai, beberapa kelebihan ciri fisik dan alasan kenapa lantai kai sungkai sudah tidak diproduksi lagi terkhusus dari kami kiosparket.com.
