jenis lantai rumah membawa beraneka ragam dalam tampilan interior, begitu banyak aneka lantai rumah membawa penghuni memiliki pilihan yang banyak sehinga desain – desain interior rumah semakin maju dan berinovasi.
Dalam membangun hunian yang nyaman, salah satu elemen yang tidak boleh diabaikan adalah jenis lantai rumah. Setiap ruangan memiliki peruntukan yang berbeda, dan oleh karena itu, pemilihan jenis pelapis lantai menjadi hal penting.
Jenis lantai rumah seharusnya memenuhi kriteria keamanan, kekuatan, ketahanan, ketahanan terhadap kelembaban, serta kemudahan dalam perawatan. Terdapat dua kategori utama jenis lantai rumah, yaitu buatan seperti keramik, semen plester, dan lantai vinyl, serta yang berasal dari bahan alami seperti kayu dan batu alam.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah beberapa jenis lantai yang dapat digunakan di rumah sesuai dengan kebutuhan Anda.
Lantai Granit
Meskipun mirip dengan marmer, lantai granit memiliki warna yang lebih gelap dan ketersediaan yang lebih langka, sehingga harganya lebih mahal.
Lantai granit adalah pilihan lantai yang populer untuk interior dan eksterior karena keindahan alaminya dan ketahanan yang tinggi. Namun, seperti semua material, lantai granit memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu Anda memahami karakteristik lantai granit:
Kelebihan Lantai Granit:
- Ketahanan Tinggi:
- Granit adalah batu alami yang sangat keras dan tahan terhadap goresan, abrasi, dan tekanan berat, menjadikannya pilihan yang tahan lama.
- Tahan terhadap Air dan Kelembapan:
- Granit memiliki kepadatan yang tinggi dan tahan terhadap penetrasi air, membuatnya cocok untuk penggunaan di area yang sering terkena air seperti kamar mandi dan dapur.
- Tahan terhadap Panas:
- Granit memiliki daya hantar panas yang rendah, sehingga dapat memberikan perasaan dingin di musim panas dan tetap nyaman di musim dingin.
- Perawatan yang Mudah:
- Lantai granit mudah dibersihkan dan dirawat. Cukup dengan pembersih umum dan penghindaran cairan asam.
- Banyak Pilihan Warna dan Pola:
- Tersedia dalam berbagai warna, pola, dan tekstur alam, memberikan pilihan desain yang luas.
- Nilai Properti yang Tinggi:
- Granit dianggap sebagai material lantai yang mewah, dan pemasangan lantai granit dapat meningkatkan nilai properti rumah.
Kekurangan Lantai Granit:
- Harga yang Tinggi:
- Granit cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya, terutama jika Anda memilih varietas atau pengerjaan yang langka atau eksotis.
- Berat dan Sulit Dipasang:
- Granit adalah batu yang berat, sehingga membutuhkan persiapan khusus untuk pemasangan. Pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan masalah seperti retakan atau pengangkatan.
- Ketidaknyamanan untuk Kaki Tanpa Alas Kaki:
- Permukaan granit yang keras dan dingin dapat membuatnya kurang nyaman bagi kaki tanpa alas kaki, terutama di area di mana orang sering berdiri lama.
- Retakan Akibat Tekanan Berlebih:
- Meskipun sangat tahan terhadap tekanan, granit dapat mengalami retakan jika dikenai tekanan atau beban yang sangat berlebih.
- Variabilitas Warna dan Pori-Pori:
- Variabilitas warna dan pola dalam setiap lempengan granit dapat membuat sulit untuk mencocokkan warna atau pola secara konsisten.
- Ketidaksempurnaan pada Permukaan:
- Beberapa varietas granit dapat memiliki ketidaksempurnaan atau karakteristik unik yang tidak diinginkan, seperti retakan kecil atau pola mineral.
Lantai Vinyl
Lantai vinyl adalah opsi praktis yang mudah diaplikasikan untuk mengubah tampilan ruangan. Pemasangannya sederhana, serupa dengan wall sticker, dan memiliki kekuatan serta ketahanan terhadap api dan air.
Lantai vinyl adalah pilihan yang populer untuk berbagai jenis ruangan karena keberagaman desain dan kepraktisannya. Namun, seperti semua bahan, lantai vinyl memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu Anda memahami karakteristik lantai vinyl:
Kelebihan Lantai Vinyl:
- Tahan terhadap Air dan Kelembapan:
- Vinyl tahan terhadap air dan kelembapan, sehingga cocok untuk ruangan yang sering terpapar air seperti kamar mandi dan dapur.
- Harga yang Terjangkau:
- Vinyl umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya, termasuk lantai kayu atau keramik.
- Pemasangan yang Mudah:
- Pemasangan lantai vinyl bisa relatif mudah dan dapat dilakukan dengan metode penguncian atau perekat, bahkan sebagai proyek do-it-yourself.
- Tersedia dalam Berbagai Desain:
- Terdapat berbagai desain, pola, dan tekstur yang meniru kayu, batu, atau berbagai jenis lantai lainnya, memberikan fleksibilitas dalam desain interior.
- Perawatan yang Mudah:
- Vinyl memerlukan perawatan yang minimal. Cukup dengan membersihkannya secara rutin dengan sapu atau lap basah.
- Nyaman untuk Berjalan:
- Vinyl memberikan permukaan yang lunak dan hangat untuk berjalan, membuatnya nyaman untuk kaki tanpa alas kaki.
- Tidak Bersuara:
- Vinyl memiliki kemampuan meredam suara, membuatnya lebih tenang dibandingkan dengan lantai keras tertentu.
Kekurangan Lantai Vinyl:
- Umur Pakai yang Terbatas:
- Meskipun tahan aus, lantai vinyl memiliki umur pakai yang terbatas dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya.
- Rentan terhadap Goresan dan Benda Tajam:
- Meskipun tahan terhadap sebagian besar goresan, lantai vinyl dapat tergores oleh benda tajam atau berat.
- Tidak Cocok untuk Ruangan Pemanas Lantai:
- Tidak dianjurkan untuk penggunaan di atas sistem pemanas lantai karena dapat merusak lapisan dan kinerjanya.
- Reaksi terhadap Suhu Ekstrem:
- Vinyl dapat merespon suhu ekstrem dengan kontraksi atau ekspansi, sehingga perlu diperhatikan kontrol suhu ruangan.
- Keterbatasan Nilai Resale:
- Meskipun penampilannya telah berkembang, lantai vinyl mungkin tidak meningkatkan nilai properti sebanyak beberapa jenis lantai lainnya.
- Bahan Kimia dalam Produksi:
- Proses produksi vinyl melibatkan bahan kimia tertentu yang dapat menjadi perhatian bagi mereka yang peduli dengan keberlanjutan dan kesehatan indoor.
Baca juga : Jenis Lantai Motif Kayu Untuk Ruangan Rumah
Lantai Karpet
Meskipun kurang umum, lantai karpet dapat memberikan kesan hangat dan nyaman. Namun, perawatannya lebih rumit dibandingkan dengan jenis lantai lainnya.
Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis lantai, Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan keamanan, kepraktisan, dan keindahan dalam memilih jenis lantai untuk rumah Anda.
Lantai karpet adalah salah satu pilihan lantai yang memberikan kenyamanan dan tampilan yang lembut. Namun, seperti semua material, lantai karpet memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu Anda memahami karakteristik lantai karpet:
Kelebihan Lantai Karpet:
- Kenyamanan dan Kehangatan:
- Karpet memberikan rasa hangat dan lembut di bawah kaki, membuatnya nyaman untuk berjalan, duduk, atau bermain di atasnya.
- Suara yang Diamortisasi:
- Karpet dapat membantu meredam suara, menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman.
- Berbagai Pilihan Desain dan Warna:
- Terdapat beragam pilihan desain, pola, dan warna karpet, memungkinkan Anda menyesuaikan penampilan ruangan dengan preferensi dan gaya Anda.
- Tidak Licin:
- Karpet biasanya memberikan penahan yang baik, sehingga memberikan keamanan ekstra dan tidak licin saat berjalan.
- Mengurangi Kegelapan dan Kilau:
- Karpet dapat membantu mengurangi pantulan cahaya dan menghilangkan kilauan yang dapat terjadi pada lantai yang lebih keras.
- Biaya Lebih Terjangkau:
- Secara umum, pemasangan karpet dapat lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya.
Kekurangan Lantai Karpet:
- Rentan terhadap Noda dan Kotoran:
- Karpet rentan terhadap noda dan dapat menangkap kotoran, sehingga memerlukan perawatan dan pembersihan yang rutin.
- Tidak Tahan terhadap Air dan Kelembapan:
- Karpet tidak cocok untuk ruangan dengan tingkat kelembapan tinggi dan rentan terhadap kerusakan akibat tumpahan air.
- Alergen dan Debu:
- Karpet dapat menahan debu, serbuk, dan alergen lainnya. Ini dapat menjadi masalah bagi individu yang memiliki alergi atau masalah pernapasan.
- Umur Pakai yang Lebih Pendek:
- Dibandingkan dengan beberapa jenis lantai keras, umur pakai karpet cenderung lebih pendek dan dapat mengalami keausan dan penurunan kualitas lebih cepat.
- Keterbatasan Gaya Hidup:
- Karpet mungkin tidak cocok untuk mereka yang memiliki hewan peliharaan atau orang-orang dengan gaya hidup yang aktif, karena sulit untuk membersihkan kotoran atau bulu hewan dari karpet.
- Pemasangan yang Sulit:
- Pemasangan karpet mungkin memerlukan keahlian khusus dan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya.
Lantai Plester
Lantai plester merupakan opsi yang sederhana dan ekonomis karena proses pemplesterannya serupa dengan dinding. Langkah penggosokan khusus dilakukan untuk mencapai kehalusan dan kilau yang diinginkan. Warna yang dihasilkan biasanya sebanding dengan warna semen-pasir.
Lantai plester, atau yang sering disebut juga sebagai lantai semen, memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan:
Kelebihan Lantai Plester:
- Kekuatan dan Ketahanan:
- Lantai plester memiliki kekuatan yang tinggi, membuatnya tahan terhadap tekanan dan beban berat.
- Ketahanannya terhadap abrasi dan goresan juga cukup baik.
- Kemudahan Perawatan:
- Perawatan lantai plester relatif mudah dan sederhana.
- Dapat dibersihkan dengan mudah menggunakan air dan pembersih biasa.
- Harga yang Terjangkau:
- Bahan untuk membuat lantai plester umumnya terjangkau, sehingga biaya pemasangan lebih rendah dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya.
- Kemampuan Menahan Panas:
- Lantai plester memiliki kemampuan menahan panas, sehingga cocok digunakan di daerah dengan iklim panas.
- Kemampuan Thermal:
- Memiliki kemampuan termal yang baik, menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi di daerah dengan fluktuasi suhu.
Kekurangan Lantai Plester:
- Ketidaknyamanan:
- Lantai plester bisa terasa dingin dan keras, sehingga kurang nyaman bagi kaki tanpa alas kaki atau penghangat lantai.
- Kerentanan terhadap Retak:
- Cenderung rentan terhadap retakan akibat perubahan suhu atau pembebanan berlebih.
- Membutuhkan perawatan khusus untuk mencegah retakan yang dapat merusak estetika dan kekuatan lantai.
- Pemakaian Waktu Pemasangan yang Lama:
- Proses pemasangan lantai plester memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lainnya.
- Pilihan Desain Terbatas:
- Terbatas dalam variasi desain dan motif dibandingkan dengan beberapa jenis lantai lain seperti ubin atau laminat.
- Absorpsi Air:
- Lantai plester dapat menyerap air jika tidak diolah atau dilapisi dengan baik, menyebabkan masalah seperti pertumbuhan jamur dan kerusakan struktural.
Lantai Keramik
Keramik merupakan jenis lantai yang paling umum digunakan di Indonesia. Tersedia dalam berbagai motif, warna, dan ukuran, seperti motif marmer, polos, serta serat kayu. Jenis lantai keramik pun beragam, mulai dari yang mengkilap dan licin hingga yang memiliki tekstur kasar untuk kamar mandi atau garasi.
Lantai keramik adalah salah satu jenis lantai yang umum digunakan di berbagai ruangan, baik di rumah tinggal maupun bangunan komersial. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari lantai keramik:
Kelebihan Lantai Keramik:
- Tahan terhadap Air dan Kelembapan:
- Keramik tidak menyerap air dengan baik, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk ruang-ruang yang sering terpapar air seperti kamar mandi dan dapur.
- Kekuatan dan Tahan Lama:
- Lantai keramik memiliki kekuatan tinggi dan umumnya tahan terhadap goresan, abrasi, serta tekanan berat.
- Tidak mudah rusak atau aus sehingga memiliki umur pakai yang lama.
- Kemudahan Perawatan:
- Sangat mudah untuk dibersihkan dan dirawat. Cukup dengan menggunakan pembersih umum dan air untuk menjaga kebersihannya.
- Tersedia dalam Berbagai Desain dan Warna:
- Terdapat beragam pilihan desain, warna, dan ukuran, memberikan fleksibilitas dalam merancang interior ruangan.
- Hipoalergenik:
- Material keramik tidak menyimpan debu atau alergen, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi individu yang memiliki sensitivitas terhadap alergi.
- Daya Hantar Panas yang Baik:
- Keramik memiliki daya hantar panas yang baik, sehingga bisa menjadi opsi yang efisien untuk lantai pemanas.
Kekurangan Lantai Keramik:
- Ketidaknyamanan pada Kaki:
- Lantai keramik cenderung dingin dan keras, membuatnya kurang nyaman bagi kaki tanpa alas kaki atau pemanas lantai.
- Pemasangan yang Memerlukan Keahlian Khusus:
- Pemasangan lantai keramik memerlukan keahlian khusus dan ketelitian agar hasilnya rata, halus, dan tahan lama.
- Resiko Pecah atau Retak:
- Meskipun tahan terhadap tekanan, keramik dapat pecah atau retak jika terkena benda keras atau beban yang sangat berat.
- Harga yang Bervariasi:
- Meskipun ada pilihan dengan harga terjangkau, beberapa keramik dengan desain atau kualitas tertentu bisa memiliki harga yang lebih tinggi.
- Kurang Bersahabat untuk Anak-Anak dan Lanjut Usia:
- Karena kekerasan dan dinginnya permukaan, lantai keramik mungkin tidak sepenuhnya cocok untuk anak-anak atau lanjut usia yang lebih rentan terhadap cedera dari jatuh.
Lantai Tegel / Ubin
Lantai tegel atau ubin, yang dulunya hanya tersedia dalam warna abu-abu tua, kini dapat ditemukan dalam berbagai warna dan aplikasi desain. Ubin dengan kesan vintage juga semakin populer, bahkan di luar negeri.
Lantai tegel, atau sering disebut juga sebagai lantai porselen atau lantai ubin, memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dijadikan referensi:
Kelebihan Lantai Tegel:
- Kekuatan dan Ketahanan:
- Tegel memiliki kekuatan tinggi dan tahan terhadap tekanan, membuatnya cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi dan beban berat.
- Tahan terhadap Air dan Kelembapan:
- Tegel tidak menyerap air dengan baik, sehingga cocok untuk digunakan di area yang sering terkena air seperti kamar mandi atau dapur.
- Kemudahan Perawatan:
- Tegel mudah dibersihkan dan dirawat. Pembersihan dengan sapu atau lap basah sudah cukup untuk menjaga kebersihannya.
- Tersedia dalam Berbagai Desain dan Warna:
- Ada banyak pilihan desain, warna, dan tekstur yang dapat dipilih sesuai dengan selera dan kebutuhan desain interior.
- Tahan terhadap Goresan dan Noda:
- Permukaan tegel biasanya tahan terhadap goresan dan noda, membuatnya relatif mudah dijaga agar tetap terlihat bersih dan rapi.
- Hipoalergenik:
- Seperti keramik, tegel juga hipoalergenik karena tidak menahan debu atau alergen.
Kekurangan Lantai Tegel:
- Ketidaknyamanan pada Kaki:
- Tegel sering kali terasa dingin dan keras, membuatnya kurang nyaman bagi kaki tanpa alas kaki atau di area di mana orang sering berdiri dalam waktu lama.
- Pemasangan yang Memerlukan Keahlian Khusus:
- Pemasangan tegel memerlukan keahlian khusus untuk menghasilkan hasil yang rata, halus, dan tahan lama.
- Pecah atau Retak:
- Meskipun tegel memiliki ketahanan yang tinggi, masih ada risiko pecah atau retak jika terkena benturan yang kuat atau beban berlebih.
- Harga yang Bervariasi:
- Harga tegel dapat bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan desainnya. Beberapa jenis tegel mungkin memiliki harga yang lebih tinggi.
- Berat:
- Tegel cenderung berat, sehingga perlu memastikan bahwa struktur lantai mendukung beban tambahan jika Anda memilih tegel yang tebal atau berat.
Lantai Kayu
Lantai kayu tetap menjadi pilihan yang diminati karena memberikan kesan alami dan hangat di dalam ruangan. Terdapat dua jenis utama, yaitu parquet (parket) dan laminating, yang masing-masing memiliki karakteristik khusus.
Lantai kayu adalah pilihan yang populer untuk interior rumah karena memberikan nuansa hangat dan alami. Namun, seperti semua material, lantai kayu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu Anda dalam membuat keputusan:
Kelebihan Lantai Kayu:
- Estetika Alami:
- Lantai kayu memberikan tampilan alami yang hangat dan elegan. Keindahan dan karakter kayu dapat meningkatkan estetika ruangan.
- Kenyamanan:
- Kayu memberikan rasa hangat di bawah kaki dan memberikan kenyamanan tambahan jika dibandingkan dengan lantai yang lebih dingin seperti keramik atau batu.
- Tahan Lama:
- Lantai kayu yang terawat dengan baik dapat memiliki umur pakai yang panjang. Beberapa jenis kayu yang keras bahkan dapat tahan terhadap goresan dan aus.
- Pilihan Jenis Kayu yang Beragam:
- Ada berbagai jenis kayu yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi, termasuk berbagai warna dan pola grain.
- Perbaikan yang Relatif Mudah:
- Jika ada goresan atau kerusakan kecil, lantai kayu dapat diperbaiki dengan pengamplasan dan pemotongan ulang.
- Ramah Lingkungan:
- Kayu adalah bahan alami dan dapat dianggap sebagai pilihan ramah lingkungan, terutama jika berasal dari sumber kayu yang dikelola dengan baik.
Kekurangan Lantai Kayu:
- Rentan terhadap Goresan dan Noda:
- Meskipun beberapa jenis kayu tahan terhadap goresan, lantai kayu rentan terhadap kerusakan oleh benda tajam dan noda.
- Perawatan yang Intensif:
- Lantai kayu memerlukan perawatan teratur seperti penyegelan, pengecatan, atau pengamplasan ulang untuk menjaga penampilannya.
- Sensitif terhadap Kelembaban:
- Kayu dapat merespon perubahan kelembaban dengan mengembang atau menyusut. Oleh karena itu, perlu diperhatikan kontrol kelembaban di ruangan.
- Biaya yang Lebih Tinggi:
- Lantai kayu cenderung memiliki biaya yang lebih tinggi, terutama jika Anda memilih jenis kayu yang langka atau eksotis.
- Pemasangan yang Memerlukan Keterampilan:
- Pemasangan lantai kayu memerlukan keterampilan khusus, dan jika tidak dipasang dengan benar, bisa menyebabkan masalah seperti retak atau mengangkat.
- Keterbatasan di Area dengan Kelembaban Tinggi:
- Kayu bisa meresap kelembaban, sehingga kurang cocok untuk ruangan yang sering terkena air seperti kamar mandi atau dapur.
Lantai Marmer
Marmer, sebagai batuan alami, menawarkan kekuatan dan keindahan yang tak dapat diperbaharui. Meski harganya cenderung tinggi, lantai marmer cocok untuk ruangan dengan beban berat dan memberikan kesan mewah dengan berbagai motif dan corak.
Lantai marmer adalah pilihan lantai yang mewah dan elegan, namun seperti semua bahan, memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu Anda memahami karakteristik lantai marmer:
Kelebihan Lantai Marmer:
- Estetika yang Mewah:
- Marmer memberikan tampilan yang sangat mewah dan elegan. Pola dan warna alami marmer dapat memberikan sentuhan artistik yang unik pada setiap lantai.
- Ketahanan terhadap Panas:
- Marmer memiliki kemampuan untuk menghantarkan panas, sehingga cocok digunakan dalam aplikasi lantai pemanas.
- Umur Pakai yang Panjang:
- Dengan perawatan yang baik, lantai marmer dapat bertahan selama bertahun-tahun. Marmer yang berkualitas tinggi dapat tahan terhadap goresan dan aus.
- Beragam Pilihan Warna dan Gaya:
- Tersedia dalam berbagai warna, pola, dan tekstur, memberikan fleksibilitas dalam desain interior.
- Perbaikan yang Relatif Mudah:
- Jika ada goresan atau kerusakan kecil, lantai marmer dapat diperbaiki melalui pengamplasan dan perawatan khusus.
Kekurangan Lantai Marmer:
- Rentan terhadap Goresan dan Noda:
- Meskipun marmer keras, ia tetap rentan terhadap goresan dan noda. Marmer juga dapat bereaksi terhadap asam, sehingga perlu hati-hati dengan cairan asam.
- Ketidaknyamanan pada Kaki:
- Marmer cenderung dingin dan keras, sehingga kurang nyaman untuk kaki tanpa alas kaki atau di area yang sering dihuni.
- Perawatan yang Intensif:
- Lantai marmer memerlukan perawatan yang intensif, termasuk penyegelan berkala untuk menjaga keindahannya dan mencegah penyerapan noda.
- Biaya yang Tinggi:
- Marmer merupakan bahan yang relatif mahal, termasuk biaya pemasangan. Beberapa varietas marmer yang langka atau eksotis dapat memiliki harga yang sangat tinggi.
- Pemasangan yang Memerlukan Keterampilan:
- Pemasangan lantai marmer memerlukan keterampilan khusus dan perencanaan yang baik untuk menghindari masalah seperti retakan atau pengangkatan.
- Keterbatasan di Area dengan Kelembaban Tinggi:
- Marmer tidak disarankan untuk digunakan di area dengan kelembaban tinggi seperti kamar mandi karena dapat terjadi masalah dengan penumpukan air dan pembentukan jamur.
Laminate FLooring
Laminated flooring menurut para ahli interior yaitu sebuah lantai laminasi bisa disebut ubin kayu apung di Amerika Serikat salah satu produk lantai sintetis berlapis yang digabungkan dengan cara proses laminasi.
Lantai laminate terdiri dari berbagai bahan yaitu kayu terkadang batu dengan lapisan Applique fotografi yang di bawah lapisan pelindung jelas. Lantai laminasi ditemukan pada tahun 1977 oleh perusahaan swedia bernama Perstorp. Salah satu perusahaan yang memiliki ide untuk mengubah limbah kayu menjadi produk lantai yang mampu bertahan pada tekanan tinggi, panas dan kimia. Yang hasilnya menjadi penutup lantai yang kita kenali yaitu laminate
Lantai laminasi (laminate flooring) adalah alternatif yang populer untuk lantai kayu asli. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan lantai laminasi:
Kelebihan Lantai Laminasi:
- Harga Terjangkau:
- Lantai laminasi umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan lantai kayu asli atau beberapa bahan lantai lainnya.
- Pemasangan yang Mudah:
- Lantai laminasi biasanya dirancang dengan sistem penguncian yang membuat pemasangan menjadi relatif mudah dan bisa menjadi proyek do-it-yourself.
- Tahan terhadap Goresan dan Noda:
- Permukaan laminasi umumnya tahan terhadap goresan, noda, dan aus, sehingga memerlukan sedikit perawatan.
- Stabilitas Dimensi yang Baik:
- Lantai laminasi lebih stabil dalam menghadapi perubahan kelembaban dan suhu dibandingkan dengan beberapa jenis lantai kayu.
- Banyak Pilihan Desain:
- Tersedia dalam berbagai desain, pola, dan warna yang meniru berbagai jenis lantai termasuk kayu, batu, atau ubin.
- Cocok untuk Ruangan yang Padat Lalu Lintas:
- Lantai laminasi biasanya cukup tahan lama dan cocok untuk ruangan dengan lalu lintas tinggi seperti ruang tamu atau dapur.
Kekurangan Lantai Laminasi:
- Kenyamanan yang Kurang:
- Lantai laminasi cenderung lebih keras dan dingin daripada beberapa bahan lantai lainnya, sehingga kurang nyaman untuk berjalan tanpa alas kaki.
- Tidak Dapat Diperbaiki:
- Jika lantai laminasi mengalami kerusakan parah, umumnya tidak dapat diperbaiki atau diasah ulang seperti lantai kayu asli.
- Rentan terhadap Air:
- Lantai laminasi rentan terhadap kerusakan akibat air yang meresap di sela-sela panel. Oleh karena itu, kurang cocok untuk area dengan kelembaban tinggi seperti kamar mandi.
- Keterbatasan dalam Rekayasa Ulang:
- Beberapa jenis lantai laminasi mungkin memiliki batasan dalam hal rekayasa ulang atau penyesuaian. Jika tren desain berubah, Anda mungkin perlu mengganti seluruh lantai.
- Tidak Seiring dengan Nilai Properti:
- Meskipun lantai laminasi dapat memberikan tampilan yang mirip dengan lantai kayu, mereka mungkin tidak meningkatkan nilai properti sebanyak lantai kayu asli.
- Menggunakan Bahan Kimia:
- Beberapa tipe laminasi mungkin menggunakan bahan kimia tertentu yang dapat menjadi perhatian bagi mereka yang peduli dengan keberlanjutan dan kesehatan indoor.
Inilah jenis – jenis lantai rumah yang bisa menjadi rekomendasi Anda dalam menerapkan interior lantai untuk dekorasi rumah yang semakin menarik dan modern. padukan dekorasi seperti furniture dengan jenis lantai rumah pilihan Anda.
Artikel terkait :