Decking kayu Merbau: Harga Dan Ukuran Langsung Supplier
Decking kayu Merbau – Saat memilih kayu untuk outdoor, kita tidak akan lepas dengan yang namanya kayu ulin dan kayu bengkirai. Tapi Anda tidak boleh melupakan satu kayu yang memiliki tingkat keras berkualitas hampir setara dengan kayu ulin, tapi dengan harga setara dengan kayu bengkirai namanya adalah kayu merbau.
Saat ini kayu merbau memiliki harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan kayu ulin. Ini mungkin disebabkan karena kayu merbau tidak terlalu populer digunakan untuk decking kayu outdoor.
Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan kayu ulin, tapi memiliki kualitas yang hampir setara dengan kayu ulin, decking kayu merbau ini mungkin bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda.
Harga & Spesifikasi Decking Kayu Merbau
Harga : Rp. 490,000
Spesifikasi
- Jenis Kayu : Merbau
- Asal Kayu : Papua
- Jenis Produk : Decking Outdoor
- Type; alur (Anti Slip) dan Polos
- Ukuran; 19mm x 900mm x 1000mm-4000mm
- Tidak termasuk biaya pasang
- Harga diatas adalah harga untuk permeter persegi
- Harga tidak termasuk biaya pasang
- Biaya pasang untuk Decking Rp. 180,000 permeter sudah dengan Finishing
- Garansi Product 1 Tahun
- Garansi Pemasangan 3 bulan.
Inspirasi Pemasangan Decking Kayu Merbau
Mengenal Kayu Merbau untuk Decking
Kayu Merbau dikenal luas sebagai material decking premium berkat keindahan warna, kekuatan, dan ketahanannya. Secara visual, Merbau memiliki warna dasar cokelat kemerahan hingga cokelat tua, dengan serat lurus atau agak berpadu dan tekstur sedang hingga kasar. Keunikan warnanya membuat decking terlihat hangat, elegan, sekaligus mewah, sementara pola seratnya memberi kesan alami yang kuat.
Merbau termasuk kategori hardwood tropis premium dengan tingkat kekerasan dan daya tahan sangat tinggi. Kayu ini resisten terhadap serangan rayap, jamur, dan pelapukan, sehingga banyak digunakan untuk decking outdoor yang membutuhkan kekuatan ekstra sekaligus estetika jangka panjang.
Kelebihan Menggunakan Decking Kayu Merbau
- Tahan Cuaca Ekstrem
Kayu Merbau dikenal memiliki tingkat kestabilan yang sangat baik terhadap perubahan cuaca tropis. Baik di bawah terik panas matahari, hujan deras, maupun kelembapan tinggi, decking kayu Merbau tetap kokoh dan tidak mudah melengkung ataupun retak. Hal ini membuatnya sangat ideal untuk penggunaan outdoor seperti teras, kolam renang, hingga rooftop. - Tahan Rayap & Serangga Perusak
Merbau termasuk dalam kategori kayu dengan ketahanan alami yang tinggi terhadap rayap dan serangga penggerek. Kandungan zat ekstraktif alami di dalamnya berfungsi sebagai perlindungan alami sehingga decking kayu Merbau tidak mudah lapuk. - Warna Coklat Kemerahan yang Mewah & Elegan
Salah satu daya tarik terbesar kayu Merbau adalah tampilannya yang eksotis. Warna dasar coklat kemerahan dengan serat kayu yang tegas memberikan kesan hangat, natural, sekaligus elegan. Warna ini juga cenderung stabil dan semakin indah seiring berjalannya waktu. - Kelas Kayu dengan Tingkat Kekerasan Tinggi (Kelas I–II)
Merbau masuk kategori kayu keras tropis dengan densitas tinggi. Kayu ini sulit dipaku atau dipotong dengan peralatan biasa, yang justru menjadi indikator kekuatan strukturalnya. Kekuatan ini membuat decking kayu Merbau mampu menahan beban berat serta minim risiko retak. - Umur Pakai Panjang
Dengan perawatan yang tepat, decking kayu Merbau bisa bertahan lebih dari 20 tahun. Hal ini membuatnya menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi pemilik rumah atau bangunan komersial yang mengutamakan keindahan sekaligus keawetan.
Kekurangan Menggunakan Decking Kayu Merbau
- Mengeluarkan Resin (Getah) pada Awal Pemasangan
Pada masa awal pemasangan, decking kayu Merbau sering mengeluarkan getah alami. Hal ini bisa menimbulkan noda pada permukaan lantai atau air di sekitarnya. Namun, seiring waktu getah akan berkurang, apalagi jika dilakukan finishing dengan benar. - Bobot Kayu yang Berat
Kayu Merbau memiliki densitas tinggi sehingga bobotnya lebih berat dibandingkan jenis kayu lain. Kondisi ini menuntut struktur penopang yang kuat saat pemasangan, terutama pada area dengan elevasi seperti rooftop atau panggung outdoor. - Membutuhkan Perawatan Rutin
Meski terkenal awet, decking kayu Merbau tetap membutuhkan perawatan rutin berupa pelapisan finishing oil atau coating. Perawatan ini berfungsi menjaga warna alami kayu, mencegah permukaan kusam, dan memperpanjang umur pakai.
Perbandingan Decking Kayu Merbau dengan Jenis Lain
Ketika memilih material decking, banyak orang sering membandingkan Kayu Merbau dengan jenis kayu lain yang juga populer, seperti Bengkirai dan Ulin. Setiap jenis kayu memiliki keunggulan serta kekurangannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan preferensi estetika.
Merbau vs Bengkirai
Kayu Bengkirai sering dipilih sebagai alternatif decking karena harganya relatif lebih terjangkau dibandingkan Merbau. Namun, dalam hal warna, kekuatan, dan daya tahan terhadap rayap, Merbau jelas unggul. Bengkirai biasanya berwarna kuning kecokelatan dan cenderung berubah warna lebih cepat ketika terkena cuaca luar ruangan.
Merbau vs Ulin
Kayu Ulin dikenal sebagai salah satu kayu paling kuat dan awet di Indonesia, bahkan sering dijuluki “kayu besi”. Namun, harganya jauh lebih mahal dan semakin langka di pasaran. Dibandingkan Ulin, Merbau menawarkan kombinasi ideal antara kualitas premium dan harga yang masih rasional, sehingga banyak dipilih untuk proyek decking modern.
Tabel Perbandingan Decking Kayu
Karakteristik | Kayu Merbau | Kayu Bengkirai | Kayu Ulin |
---|---|---|---|
Asal | Papua, Maluku, Papua Nugini | Kalimantan, Sumatera | Kalimantan, Sulawesi |
Warna | Coklat kemerahan mewah | Kuning kecokelatan | Coklat tua hingga hitam |
Tingkat Keras | Sangat tinggi (Kelas I–II) | Keras (Kelas II–III) | Ekstrem keras (Kelas I) |
Daya Tahan Cuaca | Sangat baik | Cukup baik | Sangat baik |
Tahan Rayap & Serangga | Ya | Kurang optimal tanpa treatment | Sangat tahan |
Umur Pakai | 10–20 tahun+ | 5–10 tahun | 25–50 tahun |
Harga | Premium, masih terjangkau dibanding Ulin | Lebih ekonomis | Paling mahal |
Ketersediaan | Banyak di pasaran | Mudah ditemukan | Langka dan terbatas |
Estimasi Biaya Decking Kayu Merbau
Salah satu pertimbangan utama sebelum memilih decking kayu Merbau adalah perhitungan biaya yang perlu dipersiapkan. Secara umum, ada beberapa komponen biaya yang harus diperhitungkan, yaitu harga material, biaya pemasangan, serta tambahan biaya seperti bantalan atau finishing.
Contoh Perhitungan Kasus
Misalkan Anda ingin memasang decking kayu Merbau pada area teras berukuran 5 m x 7 m = 35 m².
- Harga material: 35 m² × Rp 490.000 = Rp 17.150.000
- Biaya pasang: 35 m² × Rp 180.000 = Rp 6.300.000
- Biaya bantalan (25% material): 25% × Rp 17.150.000 = Rp 4.287.500
Total estimasi biaya = Rp 17.150.000 + Rp 6.300.000 + Rp 4.287.500
= Rp 27.737.500
Catatan Tambahan
- Estimasi di atas hanya perkiraan standar. Harga dapat berbeda tergantung lokasi proyek, tingkat kesulitan pemasangan, dan kualitas kayu.
- Dengan perawatan yang baik, decking kayu Merbau dapat bertahan 10–20 tahun, sehingga investasi ini sangat sebanding dengan nilai estetika dan ketahanannya.
Flooring Kayu Merbau Interior
Dengan karakteristik yang diberikan oleh kayu merbau ini, maka kayu merbau ini tidak hanya digunakan sebagai Decking, tapi dia juga bisa digunakan sebagai lantai kayu indoor atau untuk interior.
Dengan Menggunakan lantai kayu merbau untuk interior rumah seperti ruang tamu, kamar tidur dan area lainnya akan membuat lebih terlihat Elegan eksotis dan juga mewah.
Penasaran dengan kayu merbau untuk lantai indoor, selengkapnya disini : Lantai Kayu Merbau Dari Ukuran harga dan Spesifikasi Lengkap
Atau Anda juga bisa berkonsultasi secara langsung bersama marketing kami.
Demikian pembahasan kali ini mengenai baking kayu merbau dari mulai spesifikasi, harga, ukuran, kelebihan, kekurangan dan juga estimasi perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk baking kayu merbau .Bila anda tertarik untuk menggunakan decking kayu merbau, jangan ragu untuk berkonsultasi bersama kami Kios Parquet untuk mendapatkan informasi terbaik tentang lantai kayu outdoor.
One Comment
Comments are closed.