Kayu Ampupu mungkin belum sefamiliar jenis-jenis kayu lainnya seperti jati, mahoni, atau sonokeling di telinga masyarakat luas. Namun, bagi para penggemar kayu dan industri perabot, kayu ini dikenal memiliki karakteristik khusus. Berikut adalah ulasan singkat tentang kayu Ampupu, jenis-jenisnya, serta kelebihan dan kekurangannya.
1. Apa Itu Kayu Ampupu?
Kayu Ampupu merupakan salah satu jenis kayu asli yang tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia. Kayu ini memiliki warna alami yang indah dengan tekstur yang halus, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk pembuatan berbagai jenis perabot rumah tangga dan dekorasi interior.
Kelas awet kayu III termasuk jenis kayu ampupu, bakau, kempas, keruing, mahoni, matoa, merbatu, meranti merah, meranti putih, pinang, dan pulai.
Ciri – Ciri Pohon Ampupu
Ketinggian pohon ini dapat mencapai 40 meter untuk rata – rata percabangan bebasnya 25 meter. Diameter dewasa mencapai 100cm dan tidak berbanir. Kulit luar yang warna coklat muda sampai coklat tua, memiliki kulit yg lici dan memanjang tidak beratur. Batangnya memiliki tekstur keras.
Bunganya memanjang dan memiliki tangkai. Batangnya silindri dan bertajuk lebat. Daun pohon ampupu berbentuk bulat seperti telur. Di tingkat anakan, bentuk duduk daun berhadapan dan pada tingkat pohon bentuk dudun daun tersebar.
2. Jenis-Jenis Ampupu
Meskipun secara umum dikenal sebagai Ampupu, terdapat beberapa varietas atau subspecies dari kayu ini berdasarkan karakteristik fisik dan daerah pertumbuhannya. Setiap varietas memiliki ciri khas tersendiri, baik dari sisi warna, tekstur, maupun kepadatan.
3. Kelebihan Kayu Ampupu
- Tampilan Estetika: Kayu Ampupu dikenal memiliki warna alami yang eksotis dan tekstur yang halus. Hal ini membuat perabot yang terbuat dari kayu ini terlihat mewah dan menarik.
- Ketahanan: Meskipun tidak sekeras kayu jati, kayu Ampupu cukup tahan lama jika dirawat dengan benar.
- Sifat Anti Serangga: Kayu ini memiliki sifat alami yang mampu menolak serangan beberapa jenis serangga perusak kayu.
- Pengerjaannya Mudah: Bagi para pengrajin, kayu Ampupu relatif mudah untuk dikerjakan dan dibentuk sesuai keinginan.
4. Kekurangan Kayu Ampupu
- Kurang Populer: Karena belum sepopuler jenis kayu lainnya, mungkin sulit untuk menemukan tenaga ahli yang familiar dengan karakteristik kayu ini.
- Harga: Terkadang, karena keunikan dan keindahannya, kayu Ampupu ditawarkan dengan harga yang relatif tinggi.
- Ketahanan Terhadap Air: Meskipun tahan terhadap serangga, kayu Ampupu kurang tahan terhadap paparan air berkepanjangan, sehingga perlu perlindungan ekstra jika digunakan untuk perabot eksterior atau di area yang sering terpapar air.
Kesimpulan
Kayu Ampupu memang memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Bagi Anda yang mencari alternatif kayu dengan tampilan yang berbeda untuk perabot rumah atau proyek dekorasi lainnya, Ampupu bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, seperti halnya semua jenis kayu, Ampupu pun memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya.