Ciri ciri kayu kruing, kayu ini didapatkan dari pohon kruing yang tumbuh tersebar di kawasan Asia Tanggara. Di indoensia pohon kruing mudah ditemukan di kalimantan, sumatera, lombok, jawa, dan Bali. Pohon kruing akan berbunga dan berbuah dalam jumlah ang banyak pada musim tertentu.
Kayu keruing yang berasal dari indonesia sangat terkenal di pasar internasional, kayu banyak diekspor ke luar negeri karena nilai jual yang tinggi. Habitat pohon kruing mulai langka dan bahkan terancam punah. Maka untuk mengenal lebih jauh tentang kayu keruing ini, Kiosparquet.com akan membahas secara ciri – cirinya.
Ciri – Ciri Kayu Keruing
Pohon kruing dari marga Dipteracarpus, secara morfologi pohon keruing dapat tumbuh mulai berukuran sedang sampai tinggi besar. Pertumbuhan dapat mencapai ketinggian 65 meter. Bentuk batangnya lurus dengan bentuk bulat gilig.
Biasa gemangnya berukuran lebih dari 150cm sampai 260cm. Batang pohon akan mengeluarkan resin ketika dikelupas. Pada pohon ini ada ranting yang memiliki tektur rambut kasar dan halus. Bentuk daun pohon keruing menyirip lurus dengan urat – urat di bagian bawah daun yang terlihat jelas.
Pohon memiliki bunga tunggal dan berukuran besar dengan 5 kelopak. Buah nya disebut buah geluk, bentuk buah cukup unik karena terbungkus kelopak. Kayu sendiri memiliki warna mera kecoklat – coklatan dan sering kita temui di lantai kayu. Ada beberapa juga memiliki warna merah yang lebih terang dan tektur terasa kasar di bagian permukaannya.
Kelebihan Dan Kekurangan Kayu Kruing
1. Padat Dan Kuat
Kayu memiliki tingkat kekerasan atau kepadatan baik sebagai lantai kayu , kayu ini bisa dengan mudah merekat dengan sangat kuat ketika direkatkan dengan disekrup atau dilem. Tingkat kekerasa dari kayu sejajar dengan jenis kayu jati
2. Kayu Yang Awet
Kayu keruing salah satu kayu yang awet dan tingkat ketahanan sejajar dengan kayu ulin bekas dan kayu mahoni, Kini sisi kekurangan, semua jenis kayu pasti memiliki kekurangan yang berbeda – beda
3. Mengolahnya Tergolong Cukup Sulit
Kayu keruing tergolong agak sulit diolah dan membutuhkan perlakuan khusus dalam menggunakannya.
4. Tidak Tahan Kelembaban Dan Serangan Rayap
Kayu kelas III dari segi keawetannya maka kayu keruing mudah lapuk dan keropos ketika tidak dilakukan perawatan ekstra. Keawetan kayu termasuk dalam tingkat cukup. Jadi masih bisa bertahan lebih lama bila benar – benar dirawat dengan benar.
Rekomendasi Artikel :