Plafon Triplek: Solusi Hemat Dengan Tampilan Eksklusif
Plafon triplek – Hampir semua bangunan diseluruh dunia sudah dilengkapi dengan plafon. Ya, sebab plafon berperan sebagai penutup rangka atap agar tampilannya terlihat lebih rapi dan estetik.
Disisi lain, plafon juga berperan sebagai pengatur sirkulasi udara dan suhu didalam ruangan.
Dari sekian banyaknya jenis material plafon yang tersedia dipasaran, triplek menjadi salah satu yang paling populer.
Triplek Terbuat Dari Apa?
Triplek merupakan sebuah material berbentuk lembaran yang terdiri dari beberapa lapisan kayu tipis (veneer), kemudian direkatkan dengan tekanan tinggi menggunakan lem khusus.
Dibandingkan dengan material plafon lainnya, plafon triplek memiliki bobot yang lebih ringan serta mudah dibentuk sesuai kebutuhan hunian.
Adapun ketebalan triplek yang biasa digunakan untuk plafon berkisar 3 mm hingga 6 mm, namun tergantung pada kebutuhan dan rangka penopangnya.
Meski tidak sekuat kayu solid, plafon triplek masih tetap memberikan kesan natural dan elegan.
Baca juga: Plafon GRC Sebagai Pengganti Material Gypsum
Ragam Jenis Triplek Untuk Hunian
1. Triplek Meranti
Dengan bahan dasar kayu meranti, jenis triplek ini memiliki tingkat kekuatan yang cukup baik dan serat kayunya yang begitu indah.
Tentu saja Triplek Meranti sangat ideal digunakan untuk kebutuhan plafon, entah itu bangunan rumah maupun bangunan komersial.
2. Triplek Albasia
Selain meranti, Triplek Albasia atau juga sengon merupakan salah satu yang paling laris dipasaran.
Bahkan, Triplek Albasia menawarkan harga yang lebih murah dan lebih ringan lho. Sehingga tak heran jika ia selalu diandalkan untuk kebutuhan bangunan rumah yang sederhana.
3. Triplek Jati Lapis
Dengan tampilan yang eksklusif dan berkekuatan tinggi, Triplek Jati Lapis ideal diaplikasikan pada ruangan bergaya klasik maupun mewah.
Namun dari segi harga, Triplek Jati Lapis memang lebih mahal dibandingkan dengan jenis meranti maupun albasia.
Baca juga: 6 Bahan Plafon Kualitas Terbaik Untuk Rumah
4. Triplek MDF Atau HDF
Meski bukan dari bahan kayu lapis alami, namun triplek MDF atau HDF masih tetap banyak peminatnya karena memiliki permukaan yang halus dan mudah dicat.
Keunggulan Plafon Triplek:
- Untuk urusan harga, Plafon Triplek memang lebih murah ketimbang plafon kayu solid maupun gypsum yang berkualitas tinggi.
- Selain harganya yang relatif terjangkau, Plafon Triplek juga memiliki bobot ringan yang membuatnya mudah diangkat dan dipasang.
- Berkat tekstur permukaannya yang halus, sehingga dapat memungkinkan berbagai pilihan finishing, mulai dari cat tembok wallpaper, maupun pelapis melamin.
- Untuk mengembalikan warna Plafon Triplek yang mulai memudar, ia cukup diamplas dan dicat ulang tanpa harus mengganti seluruh panel.
- Dengan serat kayu pada triplek dapat menyuguhkan kesan natural yang membuat ruangan terasa lebih hangat dan nyaman.
- Keunggulan Plafon Triplek berikutnya, yakni bisa dipadukan dengan berbagai gaya interior rumah, entah itu desain klasik hingga yang modern.
Kelemahan Plafon Triplek:
- Ketika terkena paparan air dalam jangka waktu yang lama, biasanya Plafon Triplek akan mudah melengkung atau menggelembung.
- Itu sebabnya, Plafon Triplek tidak cocok diaplikasikan pada area yang basah dan lembab seperti kamar mandi maupun dapur.
- Selain tidak tahan terhadap air, Plafon Triplek juga rentan terhadap rayap sehingga harus diberi lapisan cat anti rayap dan perawatan secara berkala.
- Mengingat bahan dasarnya yang berupa lapisan kayu tipis, tentu Plafon Triplek mudah terbakar sehingga kurang cocok diaplikasikan untuk bangunan komersil seperti pabrik.
- Apabila sambungan antar lembarnya tidak disusun dengan benar, maka hasil akhirnya akan terlihat bergelombang atau tidak rapi.
- Itu sebabnya, proses pemasangan Plafon Triplek harus dilakukan oleh para tukang yang berpengalaman.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Plafon Triplek
Meski terkesan sederhana, nyatanya ada beperapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih plafon triplek untuk hunian.
Adapun mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan seperti berikut:
1. Ketebalan Triplek
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa ketebalan menjadi poin penting sebagai penentu tingkat kekuatan plafon.
Untuk kebutuhan rumah, sebaiknya anda menggunakan plafon triplek dengan ketebalan 4 mm hingga 6 mm agar tidak mudah melendut atau retak seiring waktu pemakaian.
2. Jenis Kayu
Ada beragam jenis kayu yang umumnya digunakan sebagai bahan triplek, seperti meranti, albasia, jati lapis, hingga HDF.
Tentu saja pada masing-masing jenis kayu tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Jika anda ingin mendapatkan plafon triplek yang lebih kokoh dengan tampilan mewah, maka pilihlah jenis jati lapis.
3. Kondisi Ruangan
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa plafon triplek tidak terlalu tahan terhadap air dan kelembapan tinggi.
Oleh karena itu, plafon triplek tidak disarankan untuk dipasang di area dapur maupun kamar mandi.
4. Finishing dan Warna
Poin penting berikutnya yang harus anda pertimbangkan saat memilih plafon triplek, yakni jenis finishing dan warna.
Dalam hal ini, pilihlah plafon triplek dengan finishing yang sesuai gaya interior rumah.
Ya, plafon triplek biasanya bisa dicat dengan pelapis melamin atau menggunakan lapisan bening agar terlihat lebih natural.
Harga Plafon Triplek Terbaru
Harga plafon triplek dipasaran memang cukup bervariasi karena dibedakan berdasarkan jenis kayu, ketebalan, dan merk.
Adapun mengenai harga plafon triplek terbaru yang diambil dari berbagai sumber seperti dibawah ini.
- Triplek Albasia 3 mm: Rp 40 ribu – Rp 55 ribu per lembar
- Triplek Meranti 4 mm: Rp 70 ribu – Rp 90 ribu per lembar
- Triplek Jati Lapis 6 mm: Rp 120 ribu – Rp 180 ribu per lembar
- Triplek HDF 9 mm: Rp 240 ribu – Rp 246 ribu per lembar
Baca juga: Harga Plafon Kayu Keruing
Demikianlah penjelasan singkat seputar plafon triplek yang mencakup jenis, kelebihan, kekurangan, dan harga terbarunya.