lantai teraso

Ingin Gunakan Lantai Teraso? Yuk, Ketahui Dulu Info Pentingnya

Jenis lantai teraso – Istilah teraso atau Terrazzo berasal dari Bahasa Italia yang berarti “Teras Kecil”. Ya, material ini untuk pertama kalinya ditemukan di daerah Venezia di abad ke-15.

Teraso merupakan pecahan marmer yang kerap diaplikasikan sebagai pelapis lantai karena memiliki tampilan visual yang begitu menarik, sehingga dapat meningkatkan nilai estetika pada hunian.

Seiring dengan perkembangan zaman, kini material teraso juga bisa diaplikasikan untuk dekorasi dinding.

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar lantai teraso mending simak langsung ulasannya di bawah ini.

Jenis-jenis Lantai Teraso

Lantai teraso terbuat dari berbagai campuran bahan seperti semen putih, pecahan marmer, granit, kaca, pigmen warna, dan air.

jenis lantai teraso

Semua bahan tersebut diolah dengan semikian rupa, hingga membentuk lempengan lantai dengan tekstur kokoh dan berestetika.

Adapun mengenai jenis-jenis lantai teraso yang menarik untuk dibahas seperti berikut:

1. Teraso Cor

Jenis lantai teraso ini terbuat dari campuran semen dan batuan yang dicor langsung di lokasi, lalu digiling dan dipoles setelah kering.

Keunggulan lantai teraso cor terdapat pada fleksibilitas desain karena tidak memiliki nat sambungan.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Lantai Tegel

2. Teraso Tile

Berbeda dengan jenis yang pertama tadi, Teraso Tile dibuat di pabrik dengan ukuran standar berkisar 30 x 30 cm dan 40 x 40 cm.

Bahkan proses pemasangan Teraso Tile relatif lebi mudah, serta menyediakan berbagai varian warna yang bisa dipilih sesuai selera.

3. Teraso Epoxy

Dengan menggunakan resin epoxy sebagai pengikat utama, jenis teraso ini memiliki tampilan yang lebih halus, mengkilap, serta ringan.

4. Teraso Cement Base Modern

Selanjutnya ada jenis Teraso Cement Base Modern, dimana ia terbuat dari campuran semen putih dan agregat halus dengan warna yang lembut.

Plus Minus Lantai Teraso

plus minus lantai teraso

Nilai Plus:

  • Setiap lembaran lantai teraso memiliki corak yang berbeda-beda, sehingga membuatnya terlihat begitu artistik dan elegan.
  • Tak hanya unggul dari segi tampilan, lantai teraso juga memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang cukup baik dalam menahan beban berat maupun benturan.
  • Berkat tekstur permukaannya yang halus, lantai teraso sangat mudah dibersihkan dan dirawat karena kotoran tidak mudah menempel.
  • Material teraso dinilai lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan daur ulang seperti pecahan kaca maupun serpihan marmer.
  • Material teraso tak hanya sekedar pelapis lantai saja, namun juga bagian dari warisan arsitektur kuno yang akan memberikan nilai historis dan seni tinggi.

Nilai Minus:

  • Dibandingkan dengan keramik, harga lantai teraso memang lebih mahal karena menggunakan bahan baku berkualitas premium serta proses pembuatannya yang dilakukan secara manual.
  • Disisi lain, proses pemolesan lantai teraso juga terbilang rumit sehingga membutuhkan tukang yang ahli dalam bidangnya.
  • Mengingat bahan bakunya yang terbuat dari campuran semen dan batu alam, maka tak heran jika bobot lantai teraso sangatlah berat.
  • Meski tahan lama, faktanya lantai teraso rentan terhadap kusam jika tidak di poles ulang secara berkala.

Tips Merawat Lantai Teraso

tips merawat lantai teraso

1. Pilih Cairan Pembersih yang Lembut

Disarankan untuk tidak memilih produk pembersih lantai yang memiliki kandungan asam atau bahan kimia keras.

Ya, sebab kandungan tersebut bisa mengikis lapisan permukaan lantai teraso yang akan membuat tampilannya menjadi kusam.

Dalam hal ini, gunakan sabun cair lembut dengan campuran air hangat untuk mengepel lantai teraso.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, tambahkan sedikit cairan khusus pembersih granit atau marmer karena lebih aman digunakan untuk lantai teraso.

Baca juga: Cara Merawat dan Membersihkan Decking Kayu Outdoor

2. Hindari Benturan dan Goresan

Meski bertekstur keras, lantai teraso berpotensi tergores jika terkena benda tajam maupun gesekan kasar secara menerus.

Saat hendak memindahkan perabotan rumah seperti meja atau kursi, usahakan dilakukan dengan cara diangkat dan bukan digeser karena bisa menimbulkan goresan pada lantai.

Apabila ada butiran pasir diatas lantai teraso, segera bersihkan agar tidak mengikis permukaannya saat diinjak.

3. Jangan Membiarkan Noda yang Menempel

Tumpahan cairan seperti kopi, teh, atau minyak bisa meninggalkan noda yang cukup sulit dibersihkan bila dibiarkan terlalu lama.

Jadi, segera bersihkan permukaan lantai teraso dengan menggunakan kain lembut dan agak basah ketika terkena tumpahan noda.

Untuk noda yang membandel, cara membersihkannya bisa menggunakan campuran air dan soda kue sebagai bahan alami.

Namun, jangan menggosok terlalu kuat karena hal ini bisa mengurangi kilauan alami lantai teraso.

4. Pemolesan Ulang Secara Berkala

Untuk menjaga permukaannya tetap mengkilap, sebaiknya lantai teraso diberi pemolesan ulang setiap 1 atau 2 tahun sekali.

Ya, pemolesan ulang bisa dilakukan dengan menggunakan mesin poles dan bubuk khusus pengkilap batu alam.

Melalui cara ini, maka dapat membantu dalam mengembalikan warna asli sekaligus menutup pori-pori kecil pada permukaan lantai teraso.

Dengan pemolesan ulang, tentunya lantai teraso menjadi lebih tahan terhadap noda maupun kelembapan.

5. Jaga Dari Kelembapan Berlebih

Lantai teraso memiliki sifat yang bisa menyerap air jika tidak diberi lapisan pelindung.

Maka dari itu pastikan tidak air yang menggenang terlalu lama, terlebih di area dapur atau kamar mandi.

Disisi lain, gunakan lap kering setelah mengepel agar kondisi lantai benar-benar bersih dan tidak licin.

Jika diperlukan, anda juga bisa menambahkan lapisan sealer khusus agar air tidak meresap kedalam pori-pori lantai.

Harga Lantai Teraso

Harga lantai teraso yang bervariasi akan dibedakan berdasarkan bahan, ukuran, serta jenis pengerjaannya.

harga lantai teraso

Untuk jenis lantai ubin teraso pabrikan biasanya dibanderol dengan kisaran harga Rp 250 ribu hingga Rp 450 ribuan per meter persegi.

Baca juga: Harga Lantai Vinyl Motif Kayu Per BOX

Adapun jenis teraso cor di tempat dengan pola khusus yang biayanya bisa lebih mahal, yakni sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 900 ribu per meter persegi.

Sebelum membeli lantai teraso, pastikan anda memilih warna maupun corak yang sesuai dengan interior rumah.

Hal ini bertujuan agar tampilan lantai dan interior lebih serasi, sehingga tidak terkesan bertabrakan.

Selain itu, pertimbangkan juga biaya perawatan dan pemolesan ulang secara berkala.

Demikianlah penjelasan singkat seputar lantai teraso yang meliputi jenis, plus minus, tips merawat, hingga daftar harga terbarunya.

Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menggunakan lantai teraso?

Similar Posts